Bunga Pertama “Ia yang pertama datang, yang pertama pula pergi…
Aulia, ini memoriku tentangmu…” Empat tahun silam, kami sedang sangat bahagia. Babak baru dalam hidup kami dimulai : kami akan punya pesantren pertama. Antusias saya, suami, dan anak-anak kami, mengurus segalanya.
Merenovasi gedung pesantren kami, membeli segala macam perlengkapan santri, membuat daftar menu dan biaya bila santri-santri nanti datang.
Kami sudah bulat tekad, pesantren kami harus gratis. Dananya dari mana, serahkan saja pada Allah. Maka, transitlah kami, sementara gedung yg akan ditempati masih direnovasi. Sebuah villa di pinggir jalan Cisarua, menjadi persinggahan sebulan lamanya.